Bayi  Anda Muntah dan Diare ? Tidak Perlu Terlalu Khawatir, Baca Tips Ini - Banyak bayi kotorannya semi cair, dan memuntahkan sisa susu setelah disusui, tapi diare dan muntah yakni problem lebih serius. Bayi akan mengeluarkan tinja cair lebih sering dari biasanya dan memuntahkan semua makanan/susu. Umumnya penyebab diare dan muntah yakni gastroenteritis ( radang lambung dan usus ), yang biasanya menyerang bayi yang mendapat susu botol. Meskipun biasanya cepat membaik tetap ada resiko bayi
dehidrasi.


Peringatan – Minta pemberian medis segera kalau bayi usia di bawah 3 bulan, muntah bayi terdapat noda darah, atau kehijauan; tinjanya lengket dan berdarah; matanya cekung, ekspresi dan lidahnya kering; popoknya kering; atau tampak mengantuk terus.

Ada beberapa langkah untuk menyembuhkan diare dan muntah ringan. Resiko utamanya yakni dehidrasi, jadi penting untuk mengganti cairan yang keluar ( rehidrasi ).
  • Jika Anda susui, jangan dihentikan. Susui bayi lebih sering. Jika diarenya memburuk beri bayi larutan rehidrasi oral setiap habis disusui.
  • Jika menyusui dengan botol, berika lebih sering dengan jumlah ml lebih sedikit. Berikan larutan rehidrasi oral. Jika enolak susu, atau berikan bersama susu. Tambahkan minumannya bertahap; memberi terlalu banyak sanggup memicu muntah.
Jika bayi mulai makan masakan padat, berikan masakan biasanya kalau ia mau makan. Jika bayi tak mau makan atau terus muntah, paling penting yakni terus memberi cairan. Jika bayi ingin makan kembali, berikan sedikit masakan lembut menyerupai puree apel, pisang tumbuk atau kentang tumbuk. Bertahap tambahkan jumlah masakan kembali kenormal kalau bayi sanggup menerimanya.

Larutan Rehidrasi Oral – Untuk menggantikan air, garam, gula yang hilang akhir diare dan muntah, juga mencegah dehidrasi. Tersedia dalam bentuk bubuk dengan aneka macam rasa. Campur bubuk dengan sejumlah air matang sesuai intruksi.

Pencegahan – Tegas dalam hal kebersihan sanggup mencegah bayi dari gastroenteritis atau, kalau kena infeksi, akan mencegah penularan ke anggota keluarga lainnya.

Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sehabis menangani atau memberi susu; sebelum memegang masakan atau makan; dan setelah memakai toilet. Yakinkan anggota keluarga lainnya melaksanakan hal yang sama.
  • Gunakan handuk dan waslap berbeda untuk bayi, kalau ia kena infeksi.
  • Cuci tangan bayi setelah ia bermain di luar atau memegang hewan peliharaan.
  • Atur aktivitas ke dokter apabila kondisi bayi semakin memburuk, bayi tak mau minum, diare sampai 24 jam atau muntah lebih dari 3 jam.

Post a Comment

 
Top