Kesehatan Kita

<br />   <div class="MsoNormal"> <a href="http://healthynesia.blogspot.com/" target="_blank"><b><i>Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini</i></b></a> - Meskipun sebagian besar anak tidak <u><i>mengompol</i></u> di usia 3 sampai 7 tahun, mengompol (<i> enuresis</i> ) yaitu dilema biasa pada sei kecil. Sekita 1 dari 6 anak tetap mengompol di usia 5 tahun, sekitar 1 dari 20 anak mengompol di usia 10 tahun. Anak Anda perlu perawatan kalau tetap mengompol sesudah usia 7 tahun, atau mulai lagi sesudah 6 bulan kering. Jika nak mengompol teratur, sepertinya beliau belum mencar ilmu mengontrol kandung kemihnya, ini akan membaik. Mengompol jarang diakibatkan dilema fisik atau psikologi, meskipun anak mengompol lagi tanggapan jerawat urine atau kekesalan contohnya diganggun teman; konstipasi juga dapat menjadi penyebab. Mengompol cenderung ditrunkan dalam keluarga.</div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjakILVzHPe_Mnb28YiGlkxHLN7gTTVgaPnox8QnZq5f6paQfd7I3UujFPpi9MUn6BKpFry3tIorALa71cL1Q1XoNuu9cZIubTpLmztitLFBaFeexaQLuibWnvA1rtjNmI13_X0IzOVRnUP/s1600/anak+masih+ngompol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Anak Anda perlu perawatan kalau tetap mengompol sesudah usia  Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjakILVzHPe_Mnb28YiGlkxHLN7gTTVgaPnox8QnZq5f6paQfd7I3UujFPpi9MUn6BKpFry3tIorALa71cL1Q1XoNuu9cZIubTpLmztitLFBaFeexaQLuibWnvA1rtjNmI13_X0IzOVRnUP/s1600/anak+masih+ngompol.jpg" title="Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini" /></a></div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> Anda perlu konsultasi dengan dokter kalau khawatir dengan dilema yang dialami buah hati Anda, khsusunya kalau anak telah menginjak usia 7 tahun keatas atau sebelumnya sering mengompol di malam hari, dan juga apabila anak demam dan terasa panas dikala buang air kecil, dan terus ingin buang air kecil.</div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <div class="MsoNormal"> Sebagian besar anak berhenti mengompol bersama waktu, sementara itu Anda dapat melaksanakan hal-hal berikut ini :</div> <ul> <li>Jangan pernah menghukum anak sebab mengompol. Jelaskan ini bukan kesalahannya.</li> <li>Jangan membatasi cairan, tapi minta anak tidak minum 2 sampai 3 jam sebelum tidur. Hindari memberi coklat atau kola di awal malam.</li> <li>Ajak anak tidur lebih awal. Yakinkan beliau ke toilet sebelum tidur. Kebanyakan mengompol terjadi di sepertiga awal malam, jadi coba bangunkan beliau untuk buang air kecil sebelum Anda tidur.</li> <li>Jangan pakaikan popok anak di malam hari, sebab ini tak membuatnya perlu bangkit dan ketoilet. Lebih baik gunakan plastik epilog kasur.</li> <li>Coba berikan anak imbalan untuk kemajuannya sebagai contoh, ambil stoples dan beri anak kelereng untuk dimasukkan setiap malam. Berikan hadiah sesudah terkumpul beberapa. Abaikan setiap kemunduran.</li> <li>Jika tak berhasil, gunakan seitem alarm pad dan buzzer – lapisan dan bel listrik. ( lihat teknik mudah )</li> </ul> <div class="MsoNormal"> <b><i>Teknik Praktis</i></b> – Sistem alarm lapisan dan bel listrik; system ini kadang kala disarankan untuk anak di atas usia 7 tahun yang masih mengompol, tapi ini langkah terakhir dan harus di bawah pengawasan dokter. Sistem ini terdiri dari lapisan deteksi cairan yang ditaruh dibawah sprei dan sebuah bel listrik di samping ranjang. Saat anak mengompol belnya segera berbunyi, membangunkan anak sehingga dapat segera ke toilet. Beberapa bulan kemudian, anak terbiasa bangkit sehingga tak mengompol lagi.</div>

Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini

Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini - Meskipun sebagian besar anak tidak mengompol di usia 3 sampai 7 tahun, mengompol ( enuresis )...

<b><i>Bayi  Anda Muntah dan Diare ? Tidak Perlu Terlalu Khawatir, Baca Tips Ini</i></b> - Banyak bayi kotorannya semi cair, dan memuntahkan sisa susu setelah disusui, tapi diare dan muntah yakni problem lebih serius. Bayi akan mengeluarkan tinja cair lebih sering dari biasanya dan memuntahkan semua makanan/susu. Umumnya penyebab diare dan muntah yakni gastroenteritis ( radang lambung dan usus ), yang biasanya menyerang bayi yang mendapat susu botol. Meskipun biasanya cepat membaik tetap ada resiko bayi<br /> dehidrasi.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuP1MPS3KQ0WoVZvv6ZGZJqCBW5nSgOwEq-EV_anZHDAgV0bl20SZFqesXJXiZURJGZJ7FpYUu4_7BCHpeb45sjfDOu09uLUqRbwTlq_Be4HHzwo99GK7BhEqqWdt1dDPXaZtqrEZJ-3jX/s1600/muntah+pada+anak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuP1MPS3KQ0WoVZvv6ZGZJqCBW5nSgOwEq-EV_anZHDAgV0bl20SZFqesXJXiZURJGZJ7FpYUu4_7BCHpeb45sjfDOu09uLUqRbwTlq_Be4HHzwo99GK7BhEqqWdt1dDPXaZtqrEZJ-3jX/s1600/muntah+pada+anak.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <b><i>Peringatan</i></b> – Minta pemberian medis segera kalau bayi usia di bawah 3 bulan, muntah bayi terdapat noda darah, atau kehijauan; tinjanya lengket dan berdarah; matanya cekung, ekspresi dan lidahnya kering; popoknya kering; atau tampak mengantuk terus.<br /> <br /> Ada beberapa langkah untuk menyembuhkan diare dan muntah ringan. Resiko utamanya yakni dehidrasi, jadi penting untuk mengganti cairan yang keluar ( rehidrasi ).<br /> <ul> <li>Jika Anda susui, jangan dihentikan. Susui bayi lebih sering. Jika diarenya memburuk beri bayi larutan rehidrasi oral setiap habis disusui.</li> <li>Jika menyusui dengan botol, berika lebih sering dengan jumlah ml lebih sedikit. Berikan larutan rehidrasi oral. Jika enolak susu, atau berikan bersama susu. Tambahkan minumannya bertahap; memberi terlalu banyak sanggup memicu muntah.</li> </ul> Jika bayi mulai makan masakan padat, berikan masakan biasanya kalau ia mau makan. Jika bayi tak mau makan atau terus muntah, paling penting yakni terus memberi cairan. Jika bayi ingin makan kembali, berikan sedikit masakan lembut menyerupai puree apel, pisang tumbuk atau kentang tumbuk. Bertahap tambahkan jumlah masakan kembali kenormal kalau bayi sanggup menerimanya.<br /> <br /> <b><i>Larutan Rehidrasi Oral </i></b>– Untuk menggantikan air, garam, gula yang hilang akhir diare dan muntah, juga mencegah dehidrasi. Tersedia dalam bentuk bubuk dengan aneka macam rasa. Campur bubuk dengan sejumlah air matang sesuai intruksi.<br /> <br /> <b><i>Pencegahan</i></b> – Tegas dalam hal kebersihan sanggup mencegah bayi dari gastroenteritis atau, kalau kena infeksi, akan mencegah penularan ke anggota keluarga lainnya.<br /> <br /> Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sehabis menangani atau memberi susu; sebelum memegang masakan atau makan; dan setelah memakai toilet. Yakinkan anggota keluarga lainnya melaksanakan hal yang sama.<br /> <ul> <li>Gunakan handuk dan waslap berbeda untuk bayi, kalau ia kena infeksi.</li> <li>Cuci tangan bayi setelah ia bermain di luar atau memegang hewan peliharaan.</li> <li>Atur aktivitas ke dokter apabila kondisi bayi semakin memburuk, bayi tak mau minum, diare sampai 24 jam atau muntah lebih dari 3 jam.</li> </ul>

Bayi Anda Muntah Dan Diare ? Tidak Perlu Terlalu Khawatir, Baca Tips Ini

Bayi Anda Muntah dan Diare ? Tidak Perlu Terlalu Khawatir, Baca Tips Ini - Banyak bayi kotorannya semi cair, dan memuntahkan sisa susu set...

Kesehatan Kita

Anak Masih Ngompol ? Baca Tips Ini

Tips Seputar Nyeri Indera Pendengaran Anak – Anak

Bayi Anda Muntah Dan Diare ? Tidak Perlu Terlalu Khawatir, Baca Tips Ini

Blog Archive