Ini ialah abses virus yang umumnya terjadi pada anak dari usia antara  Croup - Batuk dan Sesak Nafas Pada Anak
Tips Kesehatan - Ini ialah abses virus yang umumnya terjadi pada anak dari usia antara 3 bulan sampai 3 tahun. Ini biasanya dimulai dengan tanda-tanda menyerupai hidung berair, bersin dan disertai dengan demam. Setelah sehari atau dua hari, anak batuk menyerupai singa maritim dengan bunyi parau. Serangan croup terjadi di pagi hari, dan jikalau parah anak menciptakan bunyi siulan ketika menarik nafas. Sebagian besar anak sembuh sesudah beberapa hari, tapi batuknya sembuh lebih lama. Kunjungi dokter jikalau Anda pikir anak kena croup, untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Serangan croup dapat angker bagi Anda dan anak. Segera bertindak untuk mengobati gejalanya, lakukan hal-hal berikut ini :
  • Lembabkan udara di kamar mandi dan duduk di sana bersama anak sampai bernafas dengan mudah.
  • Jika anak di daerah tidur, lembabkan udara dengan himidifier atau pelembab udara. Jika dapat tidurlah bersama anak untuk menjaganya.
  • Berikan paracetamol untuk menurunkan demam si kecil, jangan berikan obat batuk.
  • Minta anak berisitirahat dan banyak minum minuman hangat sepanjang hari.
  • Duduk tegak akan menciptakan anak bernafas lebih mudah. Dudukkan bayi di dingklik bayi.
  • Kunjungi dokter kembali apabila anak tetap tak nyaman seskipun telah di rawat dan diobati, atau anak Anda tidak membaik sesudah 2 sampai 3 hari perawatan.

Teknik Praktis - Melembabkan udara untuk melegakan pernafasan, Anda dapat duduk bersamanya di ruangan beruap di kamar mandi selama 20 menit. Anda dapat membawa buku dongeng untuk mengalihkan perhatian anak.
  • Tutup pintu, jalankan air panas atau taruh seember air panas, dan biarkan ruangan beruap.
  • Pangku anak, pegang punggungnya. Jaga anak jauh dari air panas.
  • Biarkan anak bernafas di udara lembab selama 15 menit, sampai ia bernafas lebih lega. Jika tidak membaik segera hubungi dokter Anda.
Demikian klarifikasi dan tips mengatasi croup ( batuk dan sesak nafas ) yang sering terjadi pada anak, semoga dapat membantu. happy parenting.


Post a Comment

 
Top