- Bahaya – Sebelum beraksi, periksalah apakah korban tersebut dalam bahaya. Tangani setiap resiko kalau bisa, tapi jangan pertaruhkan keselamatan Anda untuk memberi pertolongan pertama.
- Respon – Periksa apakah korban tetap sadar, kalau ia sadar, tangani setiap cedera. Jika korban tidak sadar, lakukan langkah berikut dalam penanganan darurat.
- Saluran nafas – yakinkan terusan nafas korban terbuka dan tak tersumbat sehingga udara sanggup masuk ke paru-paru dengan bebas.
- Pernafasan – Periksa pernafasannya, minta seseorang memanggil ambulans. Jika masih bernafas, baringkan dalam posisi pemulihan ( baringkan telentang dipermukaan rata dan berlantai keras, ekstensikan kepala, biar jalan nafas tetap terbuka ).
- Sirkulasi – sehabis memberi tunjangan pernafasan, periksa denyut nadi, tangani setiap cedera hanya ketika pernafasan dan sirkulasinya stabil.
Nah, apa saja yang harus ada dalam kotak P3K? Berikut ini beberapa kelengkapan yang harus tersedia didalam kotak P3K.
- Plester untuk menutup luka, goresan, dan lepuh.
- Pembalut segitiga untuk cedera anggota badan.
- Perban gulung untuk menekan luka, menopang retak.
- Kasa gulung untuk menahan kasa ditempatnya.
- Kasa perban yang mempunyai kegunaan untuk menutup luka (ditaruh pribadi diatas luka)
- Kasa luka steril dan sanggup dipakai sebagai kasa atau perban.
- Perban tubular dan aplikator jari tangan dan jari kaki.
- Tissue berair tanpa alkohol untuk memebrsihkan luka ketika tidak ada air.
- Perekat selotip – perekat untuk menahan perban.
- Piset dan gunting – pinset untuk mencabut dan gunting untuk memotong.
- Sarung tangan sekali pakai (disposible) untuk mencegah penularan ketika menyentuh cairan tubuh.
- Kompres hambar untuk mengurangi jerawat ketika terkilir.
- Cairan desinfekan ibarat betadin, obat merah, rivanol untuk mengompres luka terbuka.
Perhatian : Jika Anda tak sanggup mendekati korban kecuali dengan mempertaruhkan keselamatan Anda, sebaiknya tinggalkan ia dan telepon petugas penyelamat dan medis segera.
Post a Comment