Down syndrome merupakan kelainan kromosom yang menjadikan keterbelakangan mental pada ana Kenali Lebih Dini Gejala Down Syndrome  Pada Anak
Kenali Lebih Dini Gejala Down Syndrome  Pada Anak - Down syndrome merupakan kelainan kromosom yang menjadikan keterbelakangan mental pada anak-anak. Kelainan ini biasanya muncul sejak dalam kandungan ibu. Ada dua jenis syndrom down yaitu, jenis murni kelainan kromosom dan jenis translokasi atau adanya pertukaran gen. Deteksi dini terhadap syndrom down sudah sanggup dilakukan pada ibu hamil dengan melaksanakan tes darah dan cairan ketuban yang disebut juga dengan tes antenatal. Tes ini meneliti perihal jaringan korionik si ibu. Selain itu juga, bisa dilakukan tes kromosom dan tes darah (triple screen) serta USG secara terpola pada setiap bulan pada janin.

Adapun anak yang mengalami down syndrom sanggup dikenali melalui gejala-gejala sebagai berikut ini:
  • Bayi tidak segera merespons ketika dipanggil meskipun telah berusia lebih dari 3 bulan.
  • Tatapan mata bayi menyerupai kosong dan kurang tanggap terhadap lingkungan sekelilingnya.
  • Bayi sulit menyusu disebabkan oleh refleks yang kurang baik.
  • Bayi dan anak mengalami keterlambatan pertumbuhan, terutama terlambat bicara dan memahami benda di sekitarnya.
  • Wajah terlihat khas yang disebut juga ‘mongolia face

Pencegahan yang Bisa Dilakukan Oleh Ibu Hamil

Untuk menghindari dari kemungkinan si bayi terkena syndroma down maka ibu hamil perlu membekali diri secara fisik dan psikologik semoga sanggup merawat janin dan bayinya kelak dengan bahagia. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil antara lain:
  • Menjaga contoh dan gaya hidup sehat selama kehamilan, sebelum dan setelah melahirkan. Pola hidup sehat diantaranya yakni mencari lingkungan yang sehat, jauh dari polusi udara, menghentikan kebiasaan merokok, rajin berolahraga, dan mengusahakan diri untuk selalu bangga serta menghindari stres.
  • Menjaga contoh makan sehat, mencukupi diri dengan asupan nutrisi serta gizi seimbang. Menghidnari makanan yang mengandung pewarna, perasa, dan pengawet kimia. Selain itu, ibu juga perlu menambah intensitas makan dan vitamin demi kesehatan diri sendiri dan bayi yang dikandungnya.
  • Memeriksakan kehamilan secara rutin mulai trimester awal dan memastikan bahwa janin yang dikandunganya dalam kondisi normal dan sehat.
  • Berusaha semoga hamil di usia yang tidak terlalu muda (di bawah 20 tahun) dan tidak terlalu bau tanah (di atas 35 tahun).
  • Memeriksakan diri dan pasangans ebelum menikah untuk mengetahui kesehatan dan kecendrungan masing-masing.

Cara Penanganan Syndroma Down

Anak yakni permata hati. Bagaimanapun keadaannya maka orangtua perlu mengasuh dengan penuh rasa sayang dan ekstra perhatian. Bagi penyandang syndroma down maka beberapa penanganan yang mempermudah kehidupan mereka antara lain:
  • Melakukan fisioterapi pada anak secara rutin semoga anak bisa mengendalikan gerakan tubuhnya sehingga bisa mengikuti keadaan dengan baik di lingkungannya.
  • Terapi wicara dan sensor diri juga diharapkan lantaran biasanya anak syndroma down diikuti dengan keterlambatan bicara, sulit mengartikan kata, dan berperilaku di luar kewajaran lantaran kurang bisa mengandalkan diri.
  • Terapi akupunktur yang bisa merangsang saraf-saraf mereka semoga bisa mengendalikan diri dengan baik.
  • Mengenalkan musik dan seni lain pada semoga perasaan mereka menjadi lembut dan gampang diarahkan.
  • Syndroma down memang sulit untuk disembuhkan, namun minimal anak telah bisa mengendalikan diri dan membantu dirinya sendiri dalam keseharian.

Post a Comment

 
Top